image

Parotitis

Published : Sisfor | 2024-10-25 14:40:51 8 comments

Parotitis adalah peradangan pada kelenjar parotis, yang merupakan salah satu dari tiga pasang kelenjar ludah utama dalam tubuh manusia. Kelenjar parotis terletak di kedua sisi wajah, tepat di depan telinga. Ketika kelenjar ini mengalami peradangan, bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di daerah sekitar rahang dan telinga.

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang parotitis:

Penyebab Parotitis

Parotitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  1. Infeksi Virus

    • Mumps (Gondongan): Ini adalah penyebab parotitis yang paling umum, terutama pada anak-anak. Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyebar melalui droplet udara. Virus ini menyebabkan pembengkakan pada satu atau kedua kelenjar parotis.
  2. Infeksi Bakteri

    • Staphylococcus aureus: Bakteri ini sering menjadi penyebab parotitis akut, terutama pada orang dewasa yang mengalami dehidrasi atau memiliki kebersihan mulut yang buruk. Infeksi ini bisa terjadi ketika aliran air liur tersumbat atau berkurang.
    • Parotitis bakteri biasanya lebih sering terjadi pada lansia, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, atau mereka yang menjalani perawatan medis tertentu seperti kemoterapi.
  3. Obstruksi Saluran Air Liur

    • Batu Saliva (Sialolithiasis): Penyumbatan yang disebabkan oleh batu di saluran air liur dapat menyebabkan penumpukan saliva dan infeksi sekunder pada kelenjar parotis.
  4. Kondisi Autoimun

    • Sindrom Sjögren: Ini adalah gangguan autoimun di mana tubuh menyerang kelenjar penghasil cairan, termasuk kelenjar air liur, menyebabkan pembengkakan kronis pada kelenjar parotis.
  5. Trauma atau Cedera

    • Cedera pada area kelenjar parotis, baik akibat pukulan atau operasi, bisa memicu peradangan atau infeksi.
  6. Kebersihan Mulut yang Buruk

    • Infeksi oral yang menyebar ke kelenjar parotis juga dapat memicu parotitis.

Gejala Parotitis

  • Pembengkakan pada satu atau kedua sisi wajah, biasanya di area rahang dan sekitar telinga.
  • Nyeri yang memburuk saat mengunyah atau menelan.
  • Mulut kering atau penurunan produksi air liur.
  • Kemerahan di sekitar area kelenjar yang meradang.
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri di mulut atau tenggorokan.
  • Demam dan rasa lelah, terutama jika penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri.
  • Keluarnya nanah dari saluran kelenjar air liur di mulut jika terdapat infeksi bakteri.

Diagnosis

Diagnosis parotitis biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik, tetapi bisa juga memerlukan:

  • Tes darah untuk melihat tanda-tanda infeksi atau masalah autoimun.
  • Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi adanya batu di saluran air liur atau abses.
  • CT Scan atau MRI jika diperlukan untuk evaluasi lebih lanjut.
  • Tes kultur saliva untuk menentukan jenis bakteri jika ada dugaan infeksi bakteri.

Pengobatan

Pengobatan parotitis tergantung pada penyebabnya:

  1. Infeksi Virus: Pengobatan bersifat suportif, seperti istirahat, minum cairan yang cukup, dan obat pereda nyeri. Antibiotik tidak dibutuhkan karena infeksi virus seperti gondongan tidak diobati dengan antibiotik.

  2. Infeksi Bakteri: Diberikan antibiotik, dan jika ada abses, mungkin diperlukan drainase. Pada kasus yang parah, hospitalisasi bisa diperlukan.

  3. Obstruksi Saluran Air Liur: Batu bisa dihilangkan melalui manipulasi manual, penggunaan gelombang ultrasound, atau dalam beberapa kasus, pembedahan.

  4. Kondisi Autoimun (Sjögren): Diberikan obat-obatan untuk mengurangi peradangan, seperti steroid atau obat imunosupresan, serta penanganan untuk meningkatkan produksi saliva.

Komplikasi

Jika tidak ditangani, parotitis bisa menyebabkan:

  • Abses pada kelenjar parotis.
  • Penyebaran infeksi ke jaringan sekitar.
  • Kerusakan permanen pada kelenjar air liur.
  • Dehidrasi, terutama pada lansia atau anak-anak.

Pencegahan

  • Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) sangat efektif untuk mencegah gondongan.
  • Mempertahankan kebersihan mulut yang baik.
  • Menghindari dehidrasi dengan minum cukup cairan.
  • Menghindari makanan yang bisa memicu batu saliva (tinggi garam atau asam).

Itulah penjelasan lengkap tentang parotitis, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya.

Komentar